Dari catatan data yang ada di Stasiun Meteorologi yang ada di Jakarta pada bulan September dan Oktober terjadi suhu udara maksimum yang lebih besar dari 33,5 oC.
Indikasi Pemanasan dan Perubahan Iklim Bumi secara global telah memberi dampak pada kondisi cuaca/iklim ekstreem regional dan lokal wilayah Indonesia. Naiknya frekuensi cuaca/iklim ekstreem telah meningkatkan bencana alam yang meluas mulai dari kekeringan, banjir, tanah longsor dan naiknya kejadian badai/putting.
Dari catatan data suhu udara di wilayah Jakarta pada bulan Januari 2007 tercatat suhu udara maksimum mencapai 36 oC terjadi pada tanggal 10 dan 11 Januari, kondisi menyimpang dari keadaan rata-rata suhu udara di Jakarta 31 oC. Untuk mengkaji apakah penyimpangan tersebut juga terjadi pada musim kemarau khususnya bulan September dan Oktober dan cenderung meningkat atau hanya berflutuasi.
Dari hasil kajian data suhu udara bulan September dan Oktober pada periode tahun 2003 – 2008, menunjukan bahwa suhu udara maksimum di Jakarta cenderung berfluktuasi dan setiap tahun suhu udara 33.5 oC dapat dikatakan selalu terjadi.
Yudhistira Mawaddah 13.06.1538Labels: Seminar Meteorologi |
Post a Comment